Sunday, December 5, 2010

Tips: Masalah kulit telur lembik

KULIT TELUR LEMBIK

TELUR PENYU 

TELUR LICAK


Masalah besar nie bro. Induk beli mahal2 tapi bila bertelur keluar telur penyu. Kalau telur penyu betul walaupun lembik tapi dieram dalam pasir boleh juga menetas :) Apa sebenarnya punca masalah nie???

CJ sendiri bukanlah pakar dalam bab nie. Oleh itu CJ ingin berkongsi petikan yang berkaitan dengan masalah ini. Kalau nak baca lidah kena setting ubah tune skit sebab dalam bahasa Indonesia.

kerabang = kulit@cengkerang

feses = najis

Apakah yang menyebabkan kerabang telur ayam menjadi lembek? Apakah dapat disebabkan karena kelebihan dosis Egg Stimulant? Bagaimana cara pencegahannya supaya kerabang telur menjadi normal kembali?

Jawab :

Kerabang telur lembek dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya yaitu:

1. Kekurangan kalsium atau vitamin D

Kerabang telur yang baik sebagian besar (40-60%) tersusun atas kalsium. Selama bertelur, ayam mem-butuhkan kalsium (Ca) sampai 20 kali dari kebutuhan normal. Dalam oviduk tidak cukup tersedia Ca, sehingga saat pembentukan kerabang telur sebagian besar diserap dari Ca bebas yang terdapat dalam plasma darah. Jika sediaan Ca di dalam tubuh ayam tidak tercukupi, maka pembentukan kerabang telur dapat terganggu. AkIbatnya kerabang telur lembek. Untuk mengatasi kekurangan kalsium, dapat ditambahkan grit (tepung kulit kerang) dalam ransum. Grit merupakan sumber kalsium yang baik. Selama masa grower, grit diberikan sebanyak 0,5 kg tiap 100 ekor ayam. Sedangkan selama masa bertelur, grit diberikan sebanyak 1,5 kg tiap 100 ekor ayam. Pemberian grit dilakukan 2 kali sehari tiap minggu. Khusus selama masa bertelur, grit sebaiknya diberikan pada sore hari karena penyerapan kalsium paling baik pada malam hari. Ukuran grit yang baik adalah sekitar 2-4 mm, ukuran yang terlalu besar justru dapat mengganggu proses pencernaan. Perlu diingat juga bahwa penyerapan Ca oleh tubuh ayam dipengaruhi oleh kecukupan vitamin D. Oleh sebab itu selain pemberian grit, perlu ditambahkan juga Strong Egg atau Egg Stimulant.



2. Suhu/ Cuaca panas

Cuaca panas menyebabkan konsumsi ransum turun sehingga ayam tidak memperoleh nutrisi dengan cukup. Selama cuaca panas, ayam akan mulai panting (megap-megap) sehingga mengeluarkan banyak karbondioksida (CO2). Pada pembentukan telur CO2 diperlukan untuk membentuk kalsium karbonat (CaCO3) yang berguna untuk menyusun kerabang telur. Akibatnya kerabang akan lebih tipis dan mudah retak. Untuk mengatasi cuaca panas, sediakan air minum dan tempat minum dalam jumlah yang cukup, buka tirai lebar-lebar, pasang kipas angin, ganti sekam yang basah, dan lakukan penyemprotan kandang dengan menggunakan desinfektan seperti Antisep atau Neo Antisep. Jika perlu, ayam dipuasakan makan 1-2 jam selama cuaca panas pada siang hari untuk mengurangi panas yang dikeluarkan oleh tubuhnya.



3. Infeksi penyakit

Penyakit yang dapat menyebabkan kerabang telur lembek adalah AI, ND, EDS dan IB. Penyakit AI dan EDS dapat menyebabkan telur tidak memiliki kerabang, pada kasus ND kualitas kerabang telur menjadi tidak normal (kasar, tipis, lembek), sedangkan IB dapat menyebabkan putih telur encer dan warna kerabang telur lebih pucat. Untuk mengatasi kasus karena infeksi penyakit lakukan program vaksinasi sesuai kondisi peternakan setempat, dengan menggunakan Medivac ND Hitchner B1, Medivac ND Clone 45, Medivac AI, Medivac IB H-120, Medivac IB H-52, Medivac ND-IB, Medivac ND-IB Emulsion, Medivac ND-AI Emulsion, Medivac ND-IB-IBD Emulsion atau Medivac ND-EDS-IB Emulsion



4. Stres

Bunyi gaduh atau perlakuan yang kasar dapat menyebabkan ayam kaget/ stres. Stres tersebut dapat menyebabkan proses pembentukkan kerabang telur tidak berlangsung secara sempurna. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga agar ayam setenang mungkin selama masa bertelur

Jadi kerabang telur lembek bukan disebabkan oleh kelebihan dosis Egg Stimulant. Egg Stimulant mengandung multivitamin dan antibiotik egg promotor yang diperlukan untuk produksi telur, kelebihan dosis akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses.


No comments:

Post a Comment